Laman

Senin, 16 November 2015

CARA KERJA REM FULL AIR BRAKE (REM ANGIN)

Full Air Brake atau sering di sebut system rem (FAB) adalah rem angin yang memanfaatkan tekanan udara untuk menekan sepatu rem. Di sini pedal rem berperan hanya membuka dan menutup katup rem (Brake valve). dan mengatur aliran udara bertekanan yang keluar dari tangki Udara (Air Tank).

Keuntungan sistem Full Air Brake Di bandingkan dengan sistem pengereman yang lain :
  • Daya pengendalian yang ringan.
  • Dapat di peroleh daya pengereman yang besar.
  • Dalam perbaikan lebih sederhana.
  • Tidak akan terjadi kebocoran pelumas di skitar  tromol
  • Ramah lingkungan. Dll.

Komponen-komponen :
Sitem ini memiliki beberapa komponen untuk mendukung kerja dari suatu komponen lainya.
  1. Air tank
  2. Air kompresor
  3. Brake Valve
  4. Relay valve
  5. Brake cember
  6. Cam shaft
  7. Air dryer
  8. Fressur Regulator 
Fungsi komponen :

1. Air Tank

Berfungsi untuk menampung udara sementara yang di suplay dari kompresor udara yg sebelumnya  udara tersebut sudah di saring terlebih dahulu oleh  filter udara dan Air Dryer agar udara yg masuk kedalam tangki bener bener bersihh tidak terdapat kotoran atau air yang masuk ke system saluran!!
Dan demi keamanan pun savety di terapkan dalam system rem FAB ini bahwa tekanan di dlm tangkipun slalu harus sesuai yaitu  :
740 -840 kPa (7,5 – 8,5 kgf/cm2). apabila tekanan melebihi batas yang di tentukan maka urada di dalam Air Tank akan di buang ke atmosfer agar udara di dalam tank tetep stabil.

Selain itu juga tangki di lengkapi dengan ckeck valve yaitu suatu komponen di Air Tank  yang berfungsi untuk menjaga saluran udara balik ke kompresor di saat mesin mati maka check valve menutup saluran air tank yang ke kompresor.

2. Air Kompresor 

Kendaraan menggunakan udara bertekanan dalam sistem rem dan peralatan tambahan lainya . Dan udara tersebut di hasilkan oleh kompresor udara  yang kemudian di salurkan dulu ke Air Dryer untuk di saring dimana Uap lembab dalam udara di bersihkan dan setelah melalui proses penyaringan selanjutnya di kirim ke tangki udara.
Karna kompresor udara kerjanya sangat extra tergantung putaran engine,,, maka kmpresor udarapun dilengkapi dengan sistem pelumasan dan pendinginan yang maksimal agar  kompresor udara tetap bekerja dengan normal.
Kegunaan Udara di dalam Air Tank :
Udara di dalam Air Tank di gunakan untuk menunjang sistem-sistem kelengkapan penujang kendaraan seperti :, Clutch Boster (Boster Kopling), System Rem, klakson, Exaust Brake cylinder dan peralatan tambahan lainnya. 
Sepeti tadi dikatakan tekanan dalam tangki di jaga pada tekanan tertentu yang di lakukan oleh pressur regulator. Ketika tekanan naik melebihi standar, proses pemberian tekanan udara di hentikan oleh udara pressur regulator  yang menekan Unloader Valve yang di tempatkan pada cylinder head kompresor. Ketika tekanan sudah turun di bawah standar unloadder valve pun di naikan oleh pegas dan pemberian tekanan udara di lanjutkan kembali.

3. Brake Valve 
Katup rem brake valve  terpasang di bawah pedal rem pada sistem FOB atau AOBKatup ini mengendalikan rem dengan cara membuka dan menutup untuk mengatur aliran udara bertekanan. Pengendalian rem untuk roda depan dan belakang dilakukan secara terpisah.

Saat pedal rem di tekan sebuah plunger dan pegas bergerak menekan primary piston dan menutup lubang ventilasi atas. Serta sebuah scondery piston dan menutup lubang ventilasi bawah. Ketika pedal di tekan lebih dalam  feed valve  atas  dan feed valve bawah terbuka sehingga udara bertekanan dari tangki udara mengalir masuk ke power cylinder boster rem atau relief valve. Ketika pedal di lepas aliran udara berbalik dan tekanan udara di lepaskan ke atmosfer  melalui katup buang ( exaust valve) yang berada di bawah katup rem. 
 

4. Relay Valve

Relay valve di kendalikan oleh udara bertekanan dari brake valve, relay valve membuka dan menutup aliran udara bertekanan dari tangki ke tabung rem (brake chember). Untuk mengaktifkan dan membatalkan rem dengan cepat.
Kontruksi relay valve seperti pada gambar di bawah. Rem depan dan belakang memiliki relay valve tersendiri.
5. Brake Chamber
  •  brake chamber dan slack adjusters
Brake chamber berfungsi unuk merubah tekanan udaara menjadi gerakan mekanis dan melalui sebuah push rod mengerakan tuas slack adjuster. Walaupun brake chamber  depan dan belakang kontruksinya sama namun pada brake chamber  belakang biasanya di lengkapi dengan spring brake.

Saat udara bertekanan di alirkan ke dalam brake chamber , diafragma dan push rod tertekan dengan kekuatan sesuai gaya tekan pada diafragma, mengerakan sebuah cam rem melalui tuas pada slack adjuster.
Ketika pedal rem di lepas, push rod dan diafragma di tekan balik oleh sebuah pegas pembalik, mengembalikan posisi cam dan membantu pembuangan udara. Slack adjuster kontruksinya seperti pada gambar di bawah. Dengan memutar adjuster screw, worm gear dan camshaft akan berputar dan akan mengatur celah kanvas dengan tromol. Pada ujung adjusting screw di pasang sistem pengunci posisi yang terdiri dari spring dan ball.
  • Spring brake chamber
Walaupun umumnya di pasang pada roda bagian belakang dan normalnya di gunakan sebagai rem utama, di dalamnya di pasang spring brake yang dapat membantu pengereman pada saat darurat atau parkir.
Seccara struktural brake chamber terbagi 2 bagian: Bagian rem utama (service brake) dan bagian spring brake chamber seperti pada gambar. Bagian rem utama bekerja sebagai brake chamber biasa. Bagian spring brake, pegas di tekan terus menerus pada posisi tertekan oleh udara yg bertekanan dari lubang tabung spring brake (B) ketika udara pada spring brake chamber di buang, piston terdorong oleh gaya pegas sleeve bergerak menekan push rod utama untuk mengaktifkan rem
Untuk menekan penuh spring brake di perlukan tekanan 490 kPa (5,0 kgf/cm2).

Tabung spring brake dilengkapi dengan baut pembebas (release bolt) untuk melepaskan rem secara manual pada kondisi udara yg bertekanan kurang atau tidak ada. Sebelum melepas chamber, putar baut pelepas seperti pada gambar untuk menghindari kecelakaan seandainya pushrod terdorong keluar chamber.
seperti terlihat pada gambar. Bentuk sepatu rem untuk sistem full-air berbeda dengan pada sisi leading( pengarah) dan trailing (pengikut) di mana permukaan sepatu untuk sisi trailing di beri cekungan. Pada spatu rem leading-trailing, spatu leading menghasilkan gaya pengereman yang lebih besar akibat arah putaran tromol, sehingga tekanan pada permukaan sepatu lebih besar dan lebih cepat aus. Permukaan spattu traling pada tonjolanya I beri cekungan sedemikian hingga tekanan permukaan pada spatu leading dan trailing habis bersamaan. Ini juga untuk menghindari keausan bantalan yg tidak merata akibat bentuk can eksentrik. Pada sisi hidrolis tidak ada sisi leading atau trailing karena tekanan minyak rem menekan secara merata pada permukaan spatu rem.
6. Air dryer
Speperti di katakan di atas tadi air dryer berfungsi untuk menyaring kelembapan udara sebelum udara masuk ke tangki udara di air dryer ini antara air dan kotoran di saring terlebih dahulu agar udara yang masuk ke Air Tank bener-bener bersih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar